31 March 2017

Kemenag Kota Kendari mengembalikan Mahasiswa PPL IAIN Sultan Qaimuddin Kendari




Foto Bersama Mahasiswa PPL dengan Kepala kantor Kemenag Kota Kendari dan Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Kendari by (Arman Tri Wahyuono)

Kendari (Humas) --- Setelah berakhirnya Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian Agama Kota Kendari dengan IAIN Sultan Qaimuddin Kendari tentang Penyelengaraan Praktik Lapangan (PPL) bagi Program S1 Manajemen Dakwah pada hari ini tanggal 31 Maret 2017, maka Kemenag Kota Kendari mengembalikan secara resmi Mahasiswa PPL IAIN Sultan Qaimuddin Kendari

Pengembalian tersebut dilaksanakan di Ruang Kerja Kepala Kantor Agama Kota Kendari oleh Kepala Kemenag Kota Kendari, Samsuri, S.Ag,S.Pd.,M.Pd dan di terima oleh Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Kendari, Drs. Amir, M.Th.I.
Kepala Kantor Kemenag Kota Kendari, Samsuri, S.Ag, S.Pd.,M.Pd. mengatakan bahwa sebanyak 7 orang mahasiswa yang telah melakukan PPL pada seksi Penyelengaraan Haji dan Umrah (PHU) telah banyak membantu dalam proses manajemen  PHU.

Lanjut Samsuri, mahasiswa ini telah melakukan penataan dokumen calon jamaah haji masa tunggunya sejak 2011 s/d 2016 sejumlah 7.600 berkas. Selain itu mahasiswa PPL juga melakukan scaner berkas calon jamaah haji sejumlah 2.700 berkas.

Selain itu mahasiswa ini pula telah dapat melakukan pelayanan pendaftaran maupun pembatalan calon jamaah haji, serta mereka melakukan verifikasi calon jamaah haji dalam pengurusan paspor, serta taklupa pula mahasiswa ini di ajarkan cara mengimput data calon jamaah haji dengan mengunakan sistem siskohat sehingga mahasiswa ini mempunyai pengalaman dalam pelayanan manajemen haji dan umrah.

Dan tak lupa dikatakan bahwa mahasiswa PPL ini sudah dapat menjadi operator siskohat yang disambut gembira oleh Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Kendari, Drs. Amir, M.Th.I.


Foto (Arman Tri Wahyuono)

Keberadaan Mahasiswa PPL di Kemenag Kota Kendari selama 2 bulan telah memberikan manfaat yang berarti terang Samsuri, sebelum menutup penyampaiannya pada Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Kendari, Drs. Amir, M.Th.I. (atw) 

Kemenag Kota Kendari Menjalin MoU dengan BNN Kota Kendari

Foto By. Arman Tri Wahyuono

Kendari (Humas) --- Kementerian Agama (Kemenag) Kota Kendari melakukan kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kendari. Pada kegiatan pertemuan penyuluh agama islam se Kota Kendari yang dirangkaikan dengan penyuluhan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di aula kemenag kota kendari.  

Kemenag Kota Kendari dengan garda terdepannya penyuluh agama islam yang tersebar sekota kendari berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat dari bahaya penyalahgunaan narkoba. 

Diharapkan dengan adanya kegitan ini penyuluh agama islam se Kota Kendari dapat mengenal lebih jauh tentang jenis dan bahaya dari narkoba serta dapat menjelaskan kepada masyarakat disekitarnya.

Kepala Kemenag Kota Kendari (Samsuri) menjelasakan dalam sambutanya
“kita tidak bisa menjelaskan kepada masyarakat kepada santri-santri kita mengenal bagaimana bentuk, penyaluran, akibat dan efek dari narkoba”


Selain itu Samsuri berharap kepada penyuluh agama se kota kendari harus mengetahui daerah yang menjadi tempat peredaran narkoba dan tidak lari dari tempat tersebut untuk memberikan penyuluhan tentang bahaya dari narkoba. 

24 March 2017

Menag Dianugerahi Gelar "La Ode" Kesultanan Buton


Pemasangan Mahkota Kebesaran pada Mentri Agama RI (Foto by. Arman Tri Wahyuono)


Baubau, (Inmas Sultra) --- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dianugerahi gelar La Ode oleh Kesultanan Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) sekaligus diangkat menjadi miu gena sara agama .

Prosesi penganugerahan tersebut ditandai dengan pemasangan pakaian kebesaran Kesultanan Buton kepada menteri yang dilakukan oleh Tokoh adat Kesultanan Buton, disaksikan oleh Sultan Buton ke-40, La Ode Izat Manarfa dan sejumlah tokoh adat kesultanan Buton, Wali Kota Baubau, As Thamrin, Kanwil Kemenag Sultra, Mohamad Ali Irfan, berlangsung di Baruga Keraton Buton, Selasa.

Dengan penganugerahan tersebut maka nama menteri mendapat tambahan yakni La Ode Lukman Hakim Saifuddin sekaligus istri menteri juga menjadi Wa Ode Trisna Willy.

Sebelum penganugerahan tersebut, tokoh adat kesultanan Buton menjelaskan secara singkat pemberian atau penganugerahan gelar kesultanan Buton tersebut.

Ode, artinya pujian atau penghargaan terhadap seseorang yang dimuliakan, karena berprilaku baik yang dapat menjadi teladan dalam bermasyarakat, ucapannya dapat dipercaya dan selalu berkata benar, penampilannya dapat menjadi panutan.

La, adalah ungkapan panggilan laki-laki, bila disandingkan dibelakang kata Ode, sebutan lengkapnya La Ode berarti ia seorang laki-laki yang selalu dimuliakan, dihormati dan dihargai oleh masyarakatnya karena kepiawaiannya dapat ditiru.

Dengan gelar tersebut, maka Lukman Hakim sudah menjadi warga kehormatan Buton yang ada di Jakarta dan diharapkan senantiasa mengingat kampung halamannya di Buton.

Lukman Hakim mengaku merasa berat menerima gelar itu karena tanggungjawabnya sangat besar.

"Sejujurnya saya merasa amat sangat kecil dan tidak pantas dapat gelar yang sangat terhormat, takut tidak mampu emban gelar berharga ini," kata Lukman.

Ia mengaku, kalau penghargaan itu adalah seiring jabatan saat ini sebagai Menteri Agama yang selalu dituntut berprilaku seperti makna dari gelar La Ode.

"Gelar itu akan saya sandang selama hayat di kandung badan. Terima kasih kepada semua tokoh adat dan dan masyarakat Buton, semoga keberadaan saya dapat datangkan kemaslahatan bukan hanya orang Buton tetapi kepada semua warga Indonesia. (Ant/wl/atw)

22 March 2017

Menag Membuka Dialog Tokoh Agama Sesultra

Menag Memberi sambutan pada pembukaan dialog Tokoh Agama Sesultra foto By. Arman Tri Wahyuono

Baubau (Inmas Sultra) --- Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin membuka secara resmi Dialog Tokoh Agama se Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), di Aula Kantor Walikota Baubau. Senin (20/3).
Dalam sambutannya Menag mengatakan hanya nilai-nilai agama yang bisa menyatukan umat dari keberagaman atau kemajemukan.

"Para pendahulu kita telah mencari berbagai pendakatan untuk menyatukan kita dari berbagai suku, adat dan budaya. Tetapi semua itu tidak cukup. Kemudian mereka menemukan nilai agama yang bisa menyatukan kita dalam keragaman," kata Lukman Hakim saat membuka dialog tokoh lintas agama se-Sultra di Baubau, Senin.

Ia mengatakan, dimanapun setiap orang berdomisili dengan suku, adat dan budaya yang berbeda tetapi semua menjunjung tinggi nilai agama.

"Kita disatukan dengan komitmen untuk menjunjung tinggi agama, apapun agama yang dianut yang tumbuh jauh sebelum Indonesia merdeka dan itulah kekuatan kita dan tidak dimiliki bangsa lain," kata Lukman.

Ia mengatakan, agama ikut menata kehidupan manusia dalam kemajemukan sehingga bisa hidup berdampingan dalam kemajemukan etnis, budaya dan adat istiadat.

"Karena itu saya hadir memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan dialog lintas agama ini yang bertujuan membantu pemerintah membangun kehidupan berbangsa dan bernegara," katanya.

Dialog itu dihadiri pula Wali Kota Baubau AS Thamrin, Asisten I Pemprov Sultra, Saripuddin Safaa, Kakanwil Kemenag Sultra, Mohamad Ali Irfan, Ketua DPRD Baubau, Roslina Rahim kepala kemenag kabupaten kota se Sultra, tokoh agama dan FKUB se Sultra, . (Ant/rtr)

17 March 2017

Rakor bulanan kemenag kota kendari


Kendari (Humas) --- Kemenatrian Agama (Kemenag) Kota Kendari melaksanakan rapat kerja bulanan dengan para pegawai lingkup kemenag kota kendari. Rakor ini dilakasanakan untuk mengetahui hasil kerja dari masing-masing bagian dan permasalahan yang di hadapi dalam melaksanakan kegiatan yang telah di angendakan.

Kasi Pakis menyampaiakan Capaian Kinerja


Ketua Pokjawas Memyampaiak Capaiakan Kinerja
Kepala MAN 1 Kendari Menyampaiak Capaian Kinerja






16 March 2017

Sosialisasi produk layanan BRI Syariah



Kendari (Humas) --- Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah yang merupakan salah satu nasional melakukan Sosialisasi Produk Layanan terhadap para pegawai Kementerian Agama (Kemenag) Kota Kendari. Sosialisasi ini  dilaksanakan disela-sela pelaksanaan Rapat Kerja (rakor) Kemenag Kota Kendari (atw).

Kanwil Kemenag Prov. meyerahkan Naskah soal UAMBN Tingkat MA




Kendari (Humas) --- Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sultra menyerahkan naskah soal Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) tingkat Madrash Aliyah (MA) kepada Kantor Kementerian Agama Kota Kendari untuk selanjutnya akan di distribusikan ke seluruh Madrasah Aliyah Kota Kendari yang akan melaksanakan UAMBN.
Pada penyarahan naskah soal ini pihak Kanwil Kemenag Sultra di wakili oleh Yuliana sedangkan dari dari Kemenag Kota Kendari diwakili oleh Rahman (atw).

13 March 2017

Pelepasan Kafilah STQ XXIV kota kendari



Kendari (Humas) --- Setelah melalui masa tecnikal miting pelaksanaan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) ke XXIV Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017, maka pada hari minggu 12/3/17 Wali kota kendari yang di wakili Sekda kendari Dr.. Alamsyah Lotunani melaksanakan pelepasan kafilah yang akan bertanding di pelataran Kantor Wali Kota Kendari.


Dalam sambutannya yang di bacakan oleh Sekda kendari wali kota kendari menegaskan bahwa STQ merupakan bagian dari program kota yang termasuk dalam konsep spritual city.

Selanjutnya wali kota kendari memmnarapkan kedepannya kota kendari memiliki satu masjid satu hafiz quran, satu lorong satu rumah Quran dan pelaksanaan STQ nantinya dapat dilaksanakan pada tingkat kelurahan.

Pada pelaksanaan ini Samsuri selaku ketua panitia menyampaiukan peserta lomba kali ini berjumlah 17 orang. (atw)


10 March 2017

Sosialisasi BOS, PIP, dan BOP Madrasah



Kendari (Humas) --- Sehubungan dengan persiapan pencairan Dana Operasional Sekolah (BOS), Program Indonesia Pintar (PIP), serta Bantuan Operasional (BOP) RA semester Pertama Tahun 2017 Kementerian Agama Kota Kendari melakukan sosialisai
Samsuri selaku kepala Kemenag Kota  Kendari mengingatkan kepada para kepala madrasah selaku pengelola dana operasional sekolah untuk tetap mengikuti juknis yang berlaku.(atw)

02 March 2017

Kemenag Raih Penghargaan Tata Kelola Keuangan

Jakarta (Kemenag) - Kementerian Agama memperoleh penghargaan dalam hal tata kelola keuangan. Penghargaan diberikan Kementerian Keuangan saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pelaksanaan Anggaran Kementerian Keuangan Tahun 2017 yang diterima Kepala Biro Keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) Syihabuddin Latief di Gedung Danaphala Kemenkeu Jalan Lapangan Banteng Barat 3-4 Jakarta, Selasa (28/2). Kementerian Agama memperoleh peringkat keenam dari 20 K/L dalam kategori kementerian dengan pagu anggaran besar atau di atas 10-100 Triliun lebih.
Kepala Biro Keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) Syihabuddin mengatakan, penghargaan tersebut didasarkan pada penilaian 11 indikator pelaksanaan anggaran. Pertama, revisi DIPA, jadi berapa jumlah revisi atau perubahan pelaksanaan anggaran di K/L tersebut dalam setahun anggaran. Kedua, deviasi perencanaan dan realisasi penarikan dana, atau besarnya gap antara realisasi dengan rencana penarikan dana. 

selengkapnya Klik di sini

Cerita Menteri Agama yang Satu Mobil dengan Raja Salman

Lukman Hakim satu mobil dengan Raja Salman. (Foto: Dok. Muchlis Hanafi)

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sempat satu mobil dengan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz AlSaud, dari Bandara Halim Perdanakusuma hingga di Istana Bogor. Keduanya pun sempat terlibat perbincangan.

Lukman mengaku ngobrol banyak hal dengan Raja Salman. Raja Salman, kata dia, menyampaikan kekagetannya dengan sambutan luar biasa yang diperlihatkan bangsa Indonesia. "Macam - macam ya, jadi intinya raja sangat terkesan dengan sambutan yang luar biasa dari masyarakat Indonesia," ujar Lukman seusai pertemuan bilateral dengan Arab Saudi di Istana Bogor, Rabu (1/3).

Kemudian Lukman menyampaikan pada Raja Salman bahwa masyarakat Indonesia sengaja keluar dari rumahnya masingmasing demi menyambut kedatangan sang Raja. Bahkan, kata Lukman, rakyat Indonesia rela harus kena hujan demi menyambut Raja Salman. "Bahwa mereka sengaja keluar dari rumahnya masingmasing untuk sematamata menyambut, bahkan di tengah hujan mereka tidak bergerak dan ini sesuatu yang sangat surprise bagi dia. Dia sangat menghargai betapa cintanya masyarakat Indonesia kepada raja dan saya mengatakan, mereka seperti itu karena hubungan tidak
hanya sejarah panjang tetapi keagamaan," katanya.

Saat ditanya apakah ada perbincangan dengan Raja Salman mengenai penambahan kuota untuk jemaah haji asal Indonesia, Lukman Hakim tidak menjawab. Dia hanya tersenyum dan kemudian bergegas meninggalkan Istana Bogor. (Kumparan.com)