29 July 2015

Kemenag Kendari gelar Rakor Pasca Lebaran

 
 
Kendari (Humas) Kemenag Kendari gelar Rakor Pasca Lebaran, Rabu (22/7) bertempat di Aula. Kepala Kantor Kemenag Kota Kendari Zainal Mustamin, S.Ag.,MA memimpin langsung Rakor tersebut dengan didampingi oleh Kasubag Tata Usaha Hj. Nurhayati.
Dalam pengarahannya Zainal meminta agar para pegawai kembali menjalankan aktifitas kerja & pelayanan terhadap masyarakat secara normal.

Tak lupa Zainal di bulan Syawal ini meminta kepada para pegawai lingkup Kemenag Kota Kendari agar saling memaafkan serta saling mendukung dalam peningkatan kualitas kerja.
Pada hari pertama masuk kerja setelah lebaran, pihak Kemenag Kota Kendari melalukan pendataan kehadiran pegawai, dimana absen kehadiran pagi akan dikumpul tersendiri sebagai bahan evaluasi.

Untuk meningkatkan pengawasan maka Kemenag Kota Kendari pada hari pertama masuk kerja pasca lebaran ini akan melakukan sidak/kunjungan terhadap satker seperti madrasah negeri serta Kantor Urusan Agama. Tim yang diketuai oleh Kasubag Tata Usaha Hj. Nurhayati akan dibagi menjadi 14 tim di 4 Madrasah Negeri (MAN 1, MTsN 1, MTsN2, MIN Kendari) serta 10 KUA yang ada di Kota Kendari.


Dalam Rakor ini juga turut dibahas mengenai kegiatan hahal bi halal yang akan dilaksanakan tanggal 30 Juli dengan mengundang Ketua DPRD Kota Kendari serta Ormas yang ada di Kota Kendari, tujuannya untuk menjalin koordinasi dan membangun sinergi  khususnya dengan DPRD dan Ormas. Disampiung itu juga dibahas tentang persiapan pembukaan manasik yang akan dibuka oleh Walikota Kendari H. Asrun yang direncanakan pada tanggal 27 Juli 2015. Acara dilanjutkan dengan bersalaman dan saling memaafkan diantara para pegawai. Pada siang harinya Zainal Mustamin beserta Ny. Muliawati Zainal mengadakan open haouse sekalian makan siang di rumah pribadi di Jl. Bringin, yang dihadiri oleh seluruh pegawai, pengawas madrasah, penyuluh agama, kepala KUA serta Kepala Madrasah. (bepe)

Zainal Mustamin : Kemenag Kota Kendari Berkomitmen Membantu Para Penghapal Al Quran

 
  
Kendari (Humas) Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Kendari Zainal Mustamin, S.Ag.,MA dalam kunjungannya ke Pondok Pesantren (Ponpes) Baitul Quran yang terletak di Kec. Poasia, Kendari, beberapa waktu yang lalu. Turut  dalam rombongan Ibu-Ibu Dharma Wanita yang dipimpin oleh Ny. Muliawati Zainal , Kasubag Tata Usaha Hj. Nurhayati, Kasi Penyelenggara Haji & Umrah H. Sunardin, Kepala KUA Kec. Kendari Arman serta staf pengelola Kehumasan Budhi Permana. Tujuan kunjungan ini selain melakukan bhakti sosial juga untuk mengetahui sejauh mana perkembangan dan pembinaan para penghapal Al Quran (Hafizh) di Ponpes Baitul Quran.

Saat ini Ponpes Baitul Quran sedang membangun asrama dan sarana penunjang bagi kegiatan belajar santri dengan bangunan berlantai dua. Dana yang diperoleh berasal dari sumbangan donator yang peduli terhadap pendidikan Islam khususnya terhadap para penghapal Al Quran. Baik bantuan yang datang dari pribadi maupun Instansi seperti Kanwil Kemenag Prov. Sultra, Kemenag Kota Kendari maupun bantuan pihak lainnya.

Seperti diketahui bahwa Ponpes Baitul Quran tidak memungut biaya bagi siswa yang mondok & belajar Al Quran alias gratis. Banyak prestasi yang telah ditorehkan oleh Ponpes Baitul Quran diantaranya meraih juara 2 dalam lomba hapalan Al Quran 30 Juz tingkat Asean tahun 2015 yang diadakan di Jakarta. Santri-santri Ponpes Babul Quran ikut mewakili Provinsi Sultra dalam STQ Tingkat Nasional yang rencananya akan diadakan di Jakarta pada bulan Agustus 2015. Dari 70 orang santri , 5 orang diantaranya telah menghafal Al Quran sampai dengan 30 Juz.

Zainal Mustamin mengharapkan santri-santri Ponpes Baitul Quran dapat melanjutkan pendidikannya di MAN Insan Cendikia Kendari, terutama yang telah menghafal Al Quran minimal 10 Juz. Dimana MAN IC merupakan merupakan salah satu Madrasah Unggulan yang dipunyai & dikelola oleh Kementerian Agama.  Dimana visi MAN IC adalah Menjadi pusat pendidikan Islam tingkat menengah yang berakhlak mulia, berwawasan keislaman rahmatan lil ‘alamin,  berwawasan kebangsaan, berkeunggulan lokal dan global .

Pendirian MAN IC  sejalan dengan visi dan misi Walikota Kendari Dr. Ir. H. Asrun, M.Eng.Sc “Green City, Smart City dan Spiritual City” dengan  tiga pendekatan yaitu peningkatan pikir, zikir dan ukir.

Pembangunan MAN IC diharapkan dapat menjadi smart point serta spiritual point, yang dapat menghasilkan generasi muda sebagai penerus pembangunan di Kota Kendari maupun tingkat Provinsi dan Nasional yang memiliki wawasan ke-Islaman, berwawasan kebangsaan, berkeunggulan lokal dan global

Untuk itu Zainal meminta kepada pengurus Ponpes Baitul Quran untuk mempersiapkan santri-santrinya agar dapat ikut dalam seleksi penerimaan siswa baru di MAN IC untuk Tahun 2016. Sehingga MAN IC Kota Kendari dapat diisi oleh santri-santri dari Kota Kendari diantaranya oleh para santri penghapal Al Quran dari Ponpes Baitul Quran.


Sistem seleksi calon peserta didik MAN Insan Cendekia dilakukan di tingkat nasional dengan cara on line yang dilakukan oleh pemerintah pusat dengan quota tertentu bagi putra daerah, untuk itu  Zainal Mustamin meminta agara santri-santri dari Baitul Quran yang akan mengikuti seleskai penerimaan MAN IC Kendari sedini mungkin mempersiapkan diri dengan latihan soal yang dibimbing oleh para guru-guru. (bepe)

Ponpes Baitul Quran Poasia Mencetak Penghapal Al Quran



Kendari (Humas) Pondok Pesantren (Ponpes) Baitul Quran yang terletak di Kec. Poasia dipimpin oleh Ustad H. Nur Afiq merupakan Ponpes yang mengkhususkan pada pembinaan para santri-santri penghapal Al Quran atau yang dikenal dengan Hafizh Quran. Saat ini jumlah santrinya berjumlah sekitar 70 orang, yang berasal dari berbagai daerah di Kota Kendari. Sebagian guru dan pengurus Ponpes didatangkan dari Ponpes yang berada di pulau Jawa seperti dari Subang maupun Banten.

Yang unik dari Ponpes Baitul Quran ini siswa yang mondok & belajar Al Quran tidak dikenakan biaya alias gratis. Untuk biaya operasional Ponpes, menurut Ustad H. Nur Afiq, pihaknya selama ini mendapat sumbangan dari donator yang peduli terhadap pendidikan Islam khususnya terhadap para penghapal Al Quran. Baik bantuan yang datang dari pribadi maupun Instansi seperti Kanwil Kemenag Prov. Sultra, Kemenag Kota Kendari maupun bantuan pihak lainnya. Namun jumlah bantuan ini masih belum memadai, dikarenakan jumlah santri yang semakin banyak serta bangunan untuk mondok santri maupun bangunan untuk kegiatan pembinaan belum semuanya rampung. Walupun dengan segala keterbatasan tersebut, Ustad H, Nur Afiq  berkomitmen untuk menjadikan Ponpes Baitul Quran menjadi Pusat Al Quran di Kendari terutama dalm mencetak para penghafal Al Quran.

Prestasi yang telah ditorehkan oleh PonpesBaitul Quran diantaranya meraih juara 2 dalam lomba hapalan Al Quran 30 Juz tingkat Asean tahun 2015 yang diadakan di Jakarta, dimana hadiahnya selain uang pembinaan juga berkesempatan naik haji yang biayanya di tanggung oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Dari 70 orang santri, 5 orang diantaranya dapat menghafal Al Quran sampai dengan 30 Juz, sedangkan untuk tingkat yang terendah khusunya yang anak-anak mereka sanggup menghafal Al Quran 5 Juz. Selain itu juga santri-santri Ponpes Baitul Quran ikut mewakili Provinsi Sultra dalam STQ Tingkat Nasional yang akan rencananya diadakan di Jakarta pada bulan Agustus 2015, saat ini santri-santri tersebut di latih secara mendalam di salah satu Ponpes di Jakarta.


Ponpes Baitul Quran Juga turut aktif dalam membina Majelis Taklim pada warga sekitar, kemudian turut dalam membina mantan napi yang ingin belajar Islan & Al Quran secara mendalam. Disamping itu juga Ponpes Baitul Quran tutut andil dalam menjadikan salah satu Kampung Nelayan di daerah Poasia menjadi percontohan Kampung Al Quran, dimana dalam setiap rumah, diupayakan terdapat minimal 1 penghapal Al Quran. H. Nur Afiq mengharapkan doa serta dukungan dari masyarakat Kota Kendari agar kebaradaan Ponpes Baitul Quran mampu menunjang program Pemerintah Kota Kendari yaitu bebas buta aksara Al Quran serta Program Kementerian Agama yaitu membumikan Al Quran di tengah masyarakat Islam Kota Kendari.

Kemenag Kota Kendari Baksos di Baitul Quran



Kendari (Humas) Kepala Kantor Kemenag Kota Kendari Zainal Mustamin, S.Ag.,MA beserta Ibu-Ibu Dharma Wanita yang dipimpin oleh Ny. Muliawati Zainal melakukan Bakti Sosial dengan mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Baitul Quran yang terletak di Ke. Poasia, Kendari, Jumat (10/7).


Dalam Kunjungan ini Zainal Mustamin didampingi oleh Kasubag Tata Usaha Hj. Nurhayati, Kasi Penyelenggara Haji & Umrah H. Sunardin, Kepala KUA Kec. Kendari Arman serta staf pengelola Kehumasan Budhi Permana.

Rombongan disambut langsung oleh Pimpinan Ponpes Baitul Quran H. Nur Afiq beserta para pengurusnya. Selanjutnya para santri menyambut dengan shalawat Nabi serta kebolehannya dalam membawakan Hapalan  Al Quran secara bersama-sama.

Ny. Muliawati Zainal dalam kesempatan tersebut memberikan bantuan berupa makanan bahan pokok seperti beras, gula, minyak goring, serta mie instan. Ny. Muliawati Zainal berharap bahwa bantuan ini dapat bermanfaat bagi santri-santri yang ada di Ponpes Baitul Quran. Jangan dilihat besar kecilnya bantuan namun harus dilihat sebagai perhatian dari pihak Dhama Wanita khususnya Kemenag Kota Kendari terhadap Ponpes Baitul Quran. Pada tahun sebelumnya (2014) pihaknya juga secara rutin melakukan bhakti sosial di Ponpes Baitul Quran.


Setelah memberikan bantuan, Ny. Muliawati Zainal beserta rombongan mengunjungi Asrama putri serta melihat hasil kegiatan usaha produktif yaitu pembuatan roti dan kue. Sebelum menutup kegiatannya Ny. Muliawati Zainal serta ibu-ibu Dharma Wanita membeli beberapa paket Kue Lebaran yang dihasilkan oleh santri-santri wanita Ponpes Baitul Quran. Sebelum rombongan meninggalkan Ponpes, H. Nur Afiq selaku pinpinan Ponpes Baitul Quran memberikan kenang-kenangan berupa Al Quran kepada setiap rombongan. 

10 July 2015

Tunjangan Kinerja Kemenag Kota Kendari Akan Cair Sebelum Lebaran



Kendari (Humas) Kabar gembira bagi pegawai Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Kendari nbahwa Tunjangan Kinerja (Tukin) akan dicairkan sebelum hari raya idul fitri atau sebelum cuti bersama yang jatuh pada tanggal 16 Juli. Pihak Kemenag Kota Kendari sudah melakukan rekap data terhadap komponen syarat-syarat pencairan Tukin sejak awal bulan Juli 2015. Tunjangan yang akan dibayarkan  untuk Januari sampai Juli 2015. Kemenag berhak mendapatkan tunjangan kinerja atau remunerasi karena, telah ditetapkan menjalankan reformasi birokrasi (RB), laporan keuangan yang akuntabel serta sistem pengelolaan Barang Milik Negara yang baik. Sejumlah Kementerian / Lembaga lainnya sudah telebih dahulu mendapatkan Tukin sejak tahun lalu, bahkan ada yang sudah bertahun-tahun mendapatkannya. Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Kendari Zainal Mustamin yang didampingi oleh Kasubag Tata Usaha Hj. Nurhayati dalam pertemuan Internal Lingkup Kantor Kemenag Kota Kendari, pekan lalu.
Berawal dari terbitnya Peraturan Pemerintah No 108 Tahun 2014 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai Di Lingkungan Kementerian Agama, Kemenag telah menerbitkan sejumlah perangkat aturan terkait, seperti: SE tentang Pelaksanaan PP 108/2014, PMA 51/2014 tentang Nilai dan Kelas Jabatan Struktural dan Fungsional, serta Keputusan Sekjen tentang Tata Cara
Remunerasi Kementerian Agama masih pada angka 40%. Salah satu yang harus dipenuhi untuk meningkatkan remunerasi diantaranya adalah pemberlakukan open recruitmen, peningkatan kualitas pelayanan publik , peningkatan kinerja pegawai secara keseluruhan serta kedisiplinan kerja pegawai.
Pemenuhan kewajiban sebagai PNS yang memiliki tukin adalah peningkatan performance kinerja. Tukin yang dibayarkan berdasarkan kehadiran (absensi) dan kinerja PNS yang didasarkan atas catatan pekerjaan harian PNS.
Zainal Mustamin meminta seluruh jajaran pegawai Kemenag Kota Kendari dapat memenuhi target minimal waktu kerja sebanyak 37.5 jam per minggu.

Tukin untuk para pegawai Kemenag Kota Kendari variatif, tergantung jenis dan kelas jabatannya dari kelas 3 sampai dengan kelas 13, atau berkisar dari 1,7 juta per bulan s/d 6 juta per bulan. Sebagai contoh untuk posisi staf Lulusan S1/S2 berada pada kelas jabatan 7 akan memperoleh Tukin sebesar Rp.2,3 Juta/bulan, sedangkan untuk eselon IV yang berada pada kelas jabatan 9  akan memperoleh Tukin sebesar Rp.2,9 Juta/bulan, sedangkan eselon III akan memperoleh Tukin sebesar Rp.6 Juta/bulan.
Zainal Mustamin menegaskan, semua pegawai harus mensyukuri rezki yang telah diberikan, salah satunya dengan melakukan perbaikan sikap kerja, terutama dalam peningkatan kualitas kerja.
“Jangan ada lagi pegawai yang datang terlambat, serta jangan ada lagi pegawai yang mengabaikan perintah pimpinan,” tegasnya.
Menurut Zainal, tahun 2015 setiap pegawai harus benar-benar disiplin serta harus mempunyai output kerja yang jelas dengan mengisi Sasaran Kerja Pegawai (SKP) per hari dan dinilai oleh atasan, serta setiap pegawai wajib menjalankan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam melaksanakan tugasnya. “Jika hal tersebut diabaikan, maka sanksi disiplin telah menanti,” ulasnya.
Terkait Tukin, Zainal Mustamin meminta kepada semua pegawai agar dapat menyisihkan sebagian pendapatannya dalam bentuk Zakat Profesi atau juga dalam bentuk Infaq ataupun Sedeqah.
Hal ini dilakukan, sambung Zainal, selain sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang tidak mampu, juga harta yang dikeluarkan untuk jalan Allah dan betul-betul disalurkan kepada yang berhak dapat membersihkan jiwa dan harta itu sendiri, serta Allah akan melipatkan gandakan dan menjaga harta kita. “Kewajiban membayar Zakat, Infaq dan Sedeqah (ZIS) merupakan perintah langsung dari Tuhan,” tutur Zainal.
Dia menjelaskan, ZIS yang diperoleh dari Tukin pegawai Kemenag Kota Kendari akan disetorkan kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Kendari. “Dana tersebut akan disalurkan kepada masyarakat yang kurang mampu, seperti fakir miskin, bantuan siswa miskin, program bedah rumah, khitanan massal serta program Zakat produktif,” jelasnya. (Bepe)


09 July 2015

Zainal Mustamin : Ponpes Harus Memiliki Manajemen Basis Data Yang Valid


Humas (Kendari) Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Kendari Zainal Mustamin pada pertemuannya dengan para pengurus pondok pesantren di Aula Kantor Kemenag Kota Kendari, Kamis (9/7).

Zainal Mustamin meminta agar Pondok Pasantren (Ponpes) memiliki manajemen basis data yang valid terutama menyangkut jumlah santri, jumlah guru serta data sarana prasarana. Jika data Ponpes valid maka akan mempermudah dalam proses pendataan serta pemberian bantuan & pembinaan, karena semua jenis bantuan bagi Ponpes saat ini berbasis pada data yang tersedia. Menurut Zainal Mustamin Ponpes harus mampu menggunakan kemajuan Teknologi Informasi dimana semua data Ponpes sekarang proses input & pelaporannya melalui aplikasi web melalui program Education Management Information System (EMIS) Kemenag. Ponpes diharapkan mempunyai operator yang handal dalam mengoperasikan EMIS. Pihak Kemenag Kota Kendari secara rutin melaksanakan bimbingan teknis kepada para operator EMIS baik lingkup madrasah maupun lingkup Pondok Pesantren.

Pondok Pesantren  (Ponpes) merupakan salah satu lembaga pendidikan tertua yang ada di Indonesia dan memiliki peran strategis dalam membangun dan mengembangkan karakter bangsa (Character building).  Ponpes memiliki tujuan utama dalam mempersiapkan generasi penerus bangsa yang menguasai ilmu pengetahuan agama secara mendalam (tafaquh fiddin) dan ditunjang dengan ilmu pengetahuan umum, termasuk penguasaan Teknologi Informasi & Komunikasi.

Ponpes diharapkan dapat melahirkan pemimpin-pemimpin yang berakhlakul karimah, cerdas, amanah dan memiliki integritas yang dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik, menuju masyarakat madani, masyarakat yang cinta damai dan sejahtera lahir dan batin, selamat dunia akhirat.

Pada kesempatan ini Zainal Mustamin juga menjelaskan sejauh mana perkembangan pembangunan MAN Insan Cendikia (IC), yang merupakan salah satu madrasah unggulan di Kota Kendari. MAN IC yang diinisiasi oleh Kantor Kemenag Kota Kendari bekerjasama dengan Pemkot Kendari merupakan satu dari 22 sekolah MAN IC yang tersebar di seluruh Indonesia.  Dengan adanya MOU antara Pemkot Kendari dan Kemenag RI maka pembangunan MAN IC akan sesuai dengan target yang dicanangkan. Pembangunan MAN IC  sejalan dengan visi dan misi Walikota Kendari Dr. Ir. H. Asrun, M.Eng.Sc “Green City, Smart City dan Spiritual City” dengan  tiga pendekatan yaitu peningkatan pikir, zikir dan ukir.
Pembangunan MAN IC diharapkan dapat menjadi smart point serta spiritual point, yang dapat menghasilkan generasi muda sebagai penerus pembangunan di Kota Kendari maupun tingkat Provinsi dan Nasional yang memiliki wawasan ke-Islaman, berwawasan kebangsaan, berkeunggulan lokal dan global.


Zainal Mustamin mengharapkan agar para pengurus Pondok Pesantren dapat menyiapkan santri-santrinya supaya dapat mengikuti seleksi penerimaan siswa di MAN IC Kendari. Sehingga para santri-santri yang unggul di kota Kendari dapat tertampung & belajar di MAN IC Kendari dan dapat menjadi siswa yang berakhlak mulia, berwawasan keislaman rahmatan lil ‘alamin,  berwawasan kebangsaan, berkeunggulan lokal dan global . (bepe)

Zainal Mustamin : Islam sebagai agama yang santun, damai, dan toleran.



Kendari(Humas) Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Kendari Zainal Mustamin mengajak masyarakat Kota Kendari terutama yang beragama Islam untuk  bisa menampilkan nilai-nilai Islam yang wasathiyah,  santun, moderat, menyejukkan, mendamaikan, serta toleran. Hal ini sering disampaikan oleh Zainal Mustamin dalam berbagai kesempatan baik itu safari Ramadhan maupun pertemuan dengan para kepala madrasah, kepala pondok pasantren, para penyuluh agama Islam, para Kepala K antor Urusan Agama (KUA) maupun pegawai lingkup Kemenag Kota Kendari.
 
Zainal Mustamin juga mengharapkan agar masyarakat Kota Kendari mampu menjaga karakteristik dan jati diri sebagai warga yang santun, damai, dan toleran serta mampu berperan aktif dalam membangun dan meningkatkan kualitas kerukunan kehidupan antar umat beragama di Kota Kendari.

Selain itu Zainal Mustamin meminta supaya masyarakat Kota Kendari mewaspadai gerakan Radikalisme serta adanya aliran sesat yang berkembang di masyarakat. Zainal menjelaskan ada 10 kriteria aliran sesat sesuai keputusan Majelis Ulama Indonesia. Pertama, mengingkari rukun iman dan rukun Islam. Kedua, meyakini dan atau mengikuti akidah yang tidak sesuai dalil syar’i (Alquran dan sunnah Rasulullah Saw). Ketiga, meyakini turunnya wahyu setelah Alquran. Keempat, mengingkari otentisitas dan atau kebenaran isi Al-Quran. Kelima, melakukan penafsiran Al-Qur’an yang tidak berdasarkan kaidah tafsir. Keenam, mengingkari kedudukan hadits nabi sebagai sumber ajaran Islam. Ketujuh, melecehkan dan atau merendahkan para nabi dan rasul. Kedelapan, mengingkari Nabi Muhammad Saw sebagai nabi dan rasul terakhir. Kesembilan, mengubah pokok-pokok ibadah yang telah ditetapkan syariah. Dan yang kesepuluh, mengkafirkan sesama muslim tanpa dalil syar’i.


Terkait kegiatan Bulan Suci Ramadhan Zainal Mustamin menerangkan bahwa pihak Kemenag Kota Kendari bersinergi dengan Pemkot Kendari dalam setiap Program Keagamaan seperti Safari Ramadhan Bersama, peringatan Nuzulul Quran, penentuan besaran Zakat Fitrah, Takbir Akbar, maupun pelaksanaan Shalat Ied. Kemenag Kota Kendari selalu menselaraskan dengan visi, misi serta program keagamaan Pemkot Kendari, dan mendukung sepenuhnya Visi Kota Kendari yang dicetuskan oleh Walikota Kendari H. Asrun yaitu menjadikan Kota Kendari sebagai Green City, Smart City dan Spiritual City.(bepe)

08 July 2015

Zainal Mustamin Hadiri Peringatan Nuzurul Quran Tingkat Kota Kendari


Humas (Kendari) Bertempat di Masjid Al Falah Kel. Lepo-Lepo, Kec. Baruga, Jumat (3/7) diselenggarakan peringatan Nuzulul Quran Tahun 1436 H Tingkat Kota Kendari . Kegiatan tersebut dihadiri oleh Jajaran Pemkot Kendari seperti Setda Kendari H. Alamsyah Lotunani, para Kepala Dinas, Camat serta Lurah se-Kota Kendari. Sedianya Walikota Kendari H. Asrun beserta Wawalikota H. Musadar Mappasomba menghadiri kegiatan tersebut, namun dikarenakan masih di luar daerah maka Wali & Wawalikota Kendari tidak dapat hadir.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Kendari Zainal Mustamin turut hadir mendampingi Settda Pemkot Kendari. Para Kepala KUA yang berasal dari Kec. Baruga (Jalaluddin), Kec. Abeli (Kadir), Kec. Kendari (Arman), Kec. Mandonga (Zainuddin), Kec. Wua-Wua (H. Fathuddin) serta Kasi Bimbingan Agama Islam H. Samsu Alam dan pengelola kehumasan Kemenag Kota Kendari Budhi Permana ikut hadir.

Jika pada pelaksanaan tarawih, biasanya setelah sholat Isya berjamaah dilanjutkan dengan Ceramah, namun untuk pelaksanaan Kegiatan Nuzulul Quran kali ini, setelah Shalat Isya langsung dilanjut dengan shalat taraweh berjamaah. Kemudian baru dibuka dengan acara peringatan Nuzulul Quran, hal ini agar waktu yang digunakan bisa optimal.


Pada Peringatan Nuzulul Quran kali ini yang bertindak sebagai pembawa hikmah adalah Ustazah Nur Solehah, beliau selain sebagai ustazah juga menjadi Pengawas Pendidikan Islam pada Kantor Kementerian Agama Kota Kendari.

Selanjutnya dalam sambutannya Walikota Kendari yang dibawakan oleh Setda Kota Kendari Alamsyah Lotunani mengatakan bahwa peran aktif masyarakat harus dilibatkan dalam pembangunan di Kota Kendari khususnya menjadikan Kota Kendari menjadi Kota yang relijius, salah satu diantaranya melalui gerakan bebas buta aksara Al Quran. Pemkot Kendari mendorong pengembangan syiar Islam yang kondusif dan berkontribusi pada perkembangan masyarakat Kota Kendari. Peringatan Nuzulul Quran dapat dijadikan momentum agar masyarakat Kota Kendari mencintai Al Quran, menjalankan perintah agamanya serta mampu mengisi & berperan aktif dalam pembangunan di Kota Kendari.



Pada kesempatan tersebut turut diserahkan bantuan Al Quran  dari Pemkot Kendari yang langsung diserahkan oleh Setda Pemkot Kendari H. Alamsyah Lotunani kepada Pengurus Masjid Al Falah Kel. Lepo-Lepo, Kec. Baruga.

Sementara itu Zainal Mustamin seusai peringatan Nuzulul Quran mengatakan bahwa pihak Kemenag Kota Kendari akan terus bersinergi dengan Pemkot Kendari dalam mewujudkan Visi Kota Kendari diantaranya menjadikan Kota Kendari sebagai Kota yang Relijius (Religius City) dengan berbagai program keagamaaan & pemberdayaan umat yang langsung menyentuh ke masyarakat, salah satunya dengan membumikan Al Quran di Kota Kendari melalui pembinaan, pelatihan & bantuan kepada para pengelola pondok pasantren, madrasah atau sekolah khususnya yang membina siswa-siswa peenghapal Alquran. Juga sosialisasi dan program-program lainnya terkait dengan Program Bebas Buta Aksara di kalangan Masyarakat Kota Kendari. (bepe)

06 July 2015

BKPRMI Silaturahmi Dengan Kemenag Kota Kendari

 
Kendari (Humas) Pengurus Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Kendari, melakukan pertemuan dengan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Kendari, Senin (6/7).  Menurut Ketua BKPRMI Syahrir, bahwa kunjungan ini  selain silaturahmi dan melaporkan program kerja yang akan dilakukan di tahun 2015, juga untuk membangun komunikasi dan koordinasi dalam memperkuat peran aktif BPKRMI dalam pembinaan & pemberdayaan pemuda dan remaja masjid di Kota Kendari.

Kepala Kantor Kemenag Kota Kendari Zainal Mustamin menerima secara langsung pengurus BKPRMI diruangannya. Pada kesempatan itu pula  Ketua BKPRMI Syahrir memperkenalkan seluruh pengurus BKPRMI Kota Kendari yang baru saja dilantik pada bulan lalu.

Zainal Mustamin mengapresiasi  kunjungan ini, dan meminta kepada Pengurus BKPRMI agar dapat menjalankan program kerja dengan maksimal dan terukur. BKPRMI harus dapat berjalan sesuai dengan AD/ART serta mampu mengembalikan peran BKPRMI berpartisipasi dalam  mengembalikan fungsi & kejayaan masjid  melalui peran Pemuda & Remaja Masjid. Karena selama ini Pemuda/Remaja Masjid kurang aktif dalam menghidupkan dinamika masjid. Keberadaan BKPRMI dewasa ini harus mampu sebagai benteng terhadap menyebarnya paham radikalisme serta harus mampu menampilkan wajah Islam sebagai agama yang damai, santun dan toleran.

Lebih lanjut Zainal Mustamin mengatakan bahwa BKPRMI harus dapat bersinergi dengan Pemkot Kota Kendari dan juga Kemenag Kota Kendari dalam bersama-sama mensukseskan pembangunan terutama dalam membangun peradaban Islam dan ikut menjadikan Kota Kendari sebagai Relijius City. BKPRMI jangan terjebak pada kepentingan politik tertentu, namun harus dapat berdiri pada semua lapisan masyarakat dan berkontribusi aktif dan nyata terhadap syiar Islam di Kota Kendari.


Selama ini BKPRMI Kota Kendari telah menjalin kerjasama dengan pihak Kemenag Kota Kendari dalam pembinaan, pelatihan serta dalam melakukan seleksi terhadap penyuluh agama non PNS. Dalam penutup pertemuan, Zainal Mustamin mengharapkan agar BKPRMI mampu membangun basis data TPQ se-Kota Kendari, dimana basis data ini akan berguna untuk pemetaan jumlah santri serta guru TPQ di Kota Kendari.(bepe)