21 January 2015

Kemenag Bersahaja Launcing Di KUA Kendari





Kendari (Humas) Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Kendari Zainal Mustamin, S.Ag, MA beserta Camat Kendari Muskam ,S.Sos.,M.Si meluncurkan “Gerakan Kemenag Bersahaja” (Bersih, Relijius, Santun, Hijau dan Asri) di Kantor Urusan Agama Kec. Kendari, Kamis (8/1/2015). Turut hadir perwakilan dari Polsek Kendari, Koramil Kendari, Lanal Kendari, Kepala BMKG Kendari , Kantor Pelabuhan Kendari, Lurah se Kec. Kendari, Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kec. Kendari serta seluruh staf KUA Kec. Kendari.


Camat Kendari Muskam dalam sambutannya mengapresiasi Gerakan Kemenag Bersahaja yang dicanangkan oleh Ka.Kemenag Kota Kendari Zainal Mustamin, dimana Gerakan Kemenag Bersahaja bersinergi dan saling mendukung dengan Visi Walikota Kendari H. Asrun yaitu menciptakan Kota Kendari sebagai Green  City, Smart City dan Spiritual City. Dengan semangat Kemenag Bersahaja diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan publik . Selain itu juga Muskam menegaskan siap bekerja sama dengan Kemenag Kota Kendari dalam membumikan Gerakan Kemenag Bersahaja serta dalam memantapkan pembangunan kehidupan beragama, turut aktif dalam menjaga persatuan dan kesatuan umat di Kecamatan Kendari. Untuk itu Muskam mengajak semua pihak untuk bersama-sama mewujudkan Kota Kendari sesuai dengan harapan bersama dan menjalankan Visi-Misi pembangunan dengan bersungguh-sunguh bukan hanya sekedar slogan saja namun harus dengan aksi nyata.


Sementara itu Zainal Mustamin berterima kasih kepada Camat Kendari yang telah memberikan perhatian kepada Kementerian Agama dimana dengan sinergi yang harmonis diharapkan dapat mempercepat proses pembangunan Keagamaan & Sosial di Kecamatan Kendari. Zainal juga meminta bantuan kepada Camat Kendari agar dapat menyediakan lahan untuk Pembangunan Lembaga Pendidikan Keagamaan  di daerah Gunung Jati atau Mangga Dua agar persoalan kemasyarakatan di daerah tersebut dapat tereduksi. Dengan adanya Lembaga Pendidikan Keagamaan akan membawa perubahan sikap mental serta dapat memberikan pencerahan kepada warga melalui pendekatan Keagamaan. Sehingga lambat-laun persoalan kemasyarakatan yang sering terjadi seperti keributan antar warga, peredaran miras atau masalah sosial lainnya dapat diminimalisir. Tentunya semua itu harus ada dukungan dari Pemerintah setempat serta pentingnya melibatkan peran aktif masyarakt untuk terlibat langsung dalam program pembangunan yang digulirkan oleh Pemerintah.(bepe)

No comments:

Post a Comment