Kendari(Humas) Ponpes Ummusabri atau yang lebih dikenal
sebaga Pesri pada hari Kamis Kamis (28/5) menggelar wisuda
terpadu santri/siswa tahun pelajaran 2014-2015 sebanyak 407 siswa dari berbagai tingkatan mulai dari TK s/d Madrasah
Aliyah di di Aula KH Baedhawi
Kompleks Pesri Kendari.
Untuk PAUD yang diwisuda sebanyak 76 siswa , Madrasah Ibtidaiyah sebanyak 143 siswa, Madrasah Tsanawiyah sebanyak 161 siswa serta Madrasah Aliyah sebanyak 29 siswa.
Para siswa diwisuda oleh Ka.Kanwil Kementerian Agama
PProvinsi Sulawesi Tenggara H. Moh. Ali Irfan, Kabiro Kesra Prov. Sultra KH. Mursyidin , Dewan Pimpinan Pusat (DPP)Gerakan Pembaruan Pendidikan Islam (GUPPI) Prof Dr. Syafi”i
Mufid serta Ketua Yayasan Ummusabri Kendari Dr. Supriayanto.
Selain itu juga Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Kendari Zainal Mustamin
ikut menghadiri kegiatan tersebut sebagai salah satu Direktur Ummusabri . Kasubag
Tata Usaha Kemenag Kota Kendari Hj. Nurhayati turut menghadiri kegiatan
tersebut. Tamu undangan yang hadir terdiri dari Alumni, Pejabat
Kemenag, Dewan Guru, pengasuh/Pembina, Orang tua wali santri serta para
wisudawan dan wisudawati.
Ketua Yayasan Ummusshabri Kendari dalam pengantar katanya
menyampaikan di tahun pelajaran 2015-2016 sebagai salah satu bentuk model
pengembangan lembaga pendidikan Pesri Kendari menyelenggarakan kelas unggulan
untuk tingkatan MI dan Tingkat MTs. Di tingkat MI kelas unggulan ini diberi
nama kelas CIBI (Cerdas, Intelektual, Berbakat
Islami,) sedangkan untuk di MTs disebut dengan Kelas CIBER ( Cerdas, Intelektual, berbakat,
Relijius), kelas ini memang didisaian dan dikembangkan secara khusus bagi anak
anak yang tumbuh dan perkembangannya lebih cepat atau bahkan sangat cepat
dibanding dengan ukuran anak anak lainnya, dan model penyelenggaraan
kelas ini dijamin Undang-undang Sikdiknas No 20 tahun 2013 pasal 5 ayat 4
bahwa warna Negara Indonesia yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat
istimewa berhak memperoleh pendidikan dan pelayanan pendidikan secara khusus,
termasuk mengungkapkan keunggulan kelas CIBI dan CIBER ini seperti tenaga pengajar pilihan
yang terseleksi dengan baik,Target hafalan doa dan tahfidz siswa yang didisain
lebih banyak dibanding dengan kelas normal, menggunaan pembelajaran 2 bahasa
(bilingual system), siswa mendapat bimbingan keagaamaan lebih intens,
serta ruangan yang didisain secara khusus dan kreatif yang mebuat anak bisa
nyaman”. Ungkapnya.
Kepala Kantor Wilayah Kemenag Prov Sultra Moh. Ali
Irfan dalam sambutannya mengatakan sebagai cerminan orang tua dalam mendidik
anak adalah bagaimana menitipkan anak anak mereka kepada lembaga-lembaga
pendidikan yang menjunjung tinggi kualitas keagamaan yang baik, dengan maksud
membekali mereka dalam menghadapi kondisi global seperti sekarang ini, kualitas
moralitas anak kita tergantung bagaimana kita memenej anak anak kita dalam
rangka mendidik mereka, karena itu saya sangat mengapresiasi apa yang
dihasilkan oleh Pesri ini, Program yang diciptakan oleh Ummusshabri telah
menciptakan tawazunitas dalam pendidikan. Ada 3 tawazunitas yang telah
dikembangkan oleh Ummusshabri Kendari, yang pertama tawazunitas dalam pola
pikir atau tawazunitas fikriyah, Kedua tawazunitas Qalbiyah, yaitu terkait
dengan pembinaan kualitas keagamaan, seperti manciptakan siswa siswa yang bisa
menghafal Alquran dan yang ketiga tawazunitas jasadiyah, ketiga tawazunitas
inilah yang menjadi dasar menjadikan produk produk pendidikan sehingga siswa
siswa unggul dalam fikriyah, unggul dalam qalbiyah dan unggul dalam jasadiyah.
Ali Irfan Juga mengapresiasi program yang telah
diciptakan oleh Ummusshabri, baik dari ketuanya, dewan pembinanya, pengawas,
guru-guru dan lainnya yang menghasilkan siswa siswa yang kedepan nantinya
setelah keluar dari pembinaan Ummusshabri ini sudah memiliki bekal yang kuat”,
jelasnya.
Aula Pesri tampak penuh oleh apara tamu undangan termasuk
orangtua siswa yang ingin menyaksikan putra-putrinya di wisuda. Ada rona kebahagiaan pada wajah para orangtua maupun para siswa.(bepe/ sultra.kemenag.go.id)