Presentasi dilakukan di Aula Kemenag Kota Kendari. Tiap pegawai diberi waktu 5-8 menit untuk mempresentasikan SKP-nya. Kepala Kantor beserta Kasubag Tata Usaha secara serius mendengarkan, mencatat dan men-koreksi SKP jika ada yang tidak sesuai dengan Jabatan Fungsional Umum (JFU) masing-masing pegawai.
Sementara itu Staf Kepegawaian Rahmat Marzuki serta Latif mencatat serta mengarsipkan semua dokumen SKP yang dipresentasikan.
Zainal menegaskan bahwa SKP adalah salah satu unsur di dalam Penilaian Prestasi Kerja PNS yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011. Untuk menyusun SKP disesuaikan dengan nama jabatan yang bersangkutan dan uraian kegiatannya yang akan dilakukan selama 1 (satu) tahun.
Dengan adanya SKP akan diketahui kinerja pegawai selama 1 tahun kedepan, apakah pegawai tersebut benar-benar bekerja sesuai target atau di bawah target. SKP harus disertai bukti fisik, dimana bukti fisik ini harus ada baik berupa laporan kerja, dokumen hasil kerja maupun dalam bentuk lainnya seperti file atau dokumentasi penunjang lainnya.
SKP merupakan salah satu dasar bagi pengangkatan jabatan, kenaikan pangkat, tunjangan, promosi, diklat, sanksi maupun mutasi pegawai. Untuk itu Zainal mengintruksikan kepada jajarannya agar menjalankan SKP dengan sebaik-baiknya dan sesuai dengan koridor aturan yang telah ada, jika terjadi permasalahan di lapangan maka hendaknya pegawai cepat berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Pembina Kepegawaian agar dicarikan solusi yang terbaik. Jika SKP baik maka kinerja dan output yang dihasilkan akan baik, namun jika SKP kurang baik maka akan berpengaruh pada pencapaian kinerja dan pencapaian program kerja Kemenag Kota Kendari akan terhambat juga. (bepe)
No comments:
Post a Comment