29 July 2015

Ponpes Baitul Quran Poasia Mencetak Penghapal Al Quran



Kendari (Humas) Pondok Pesantren (Ponpes) Baitul Quran yang terletak di Kec. Poasia dipimpin oleh Ustad H. Nur Afiq merupakan Ponpes yang mengkhususkan pada pembinaan para santri-santri penghapal Al Quran atau yang dikenal dengan Hafizh Quran. Saat ini jumlah santrinya berjumlah sekitar 70 orang, yang berasal dari berbagai daerah di Kota Kendari. Sebagian guru dan pengurus Ponpes didatangkan dari Ponpes yang berada di pulau Jawa seperti dari Subang maupun Banten.

Yang unik dari Ponpes Baitul Quran ini siswa yang mondok & belajar Al Quran tidak dikenakan biaya alias gratis. Untuk biaya operasional Ponpes, menurut Ustad H. Nur Afiq, pihaknya selama ini mendapat sumbangan dari donator yang peduli terhadap pendidikan Islam khususnya terhadap para penghapal Al Quran. Baik bantuan yang datang dari pribadi maupun Instansi seperti Kanwil Kemenag Prov. Sultra, Kemenag Kota Kendari maupun bantuan pihak lainnya. Namun jumlah bantuan ini masih belum memadai, dikarenakan jumlah santri yang semakin banyak serta bangunan untuk mondok santri maupun bangunan untuk kegiatan pembinaan belum semuanya rampung. Walupun dengan segala keterbatasan tersebut, Ustad H, Nur Afiq  berkomitmen untuk menjadikan Ponpes Baitul Quran menjadi Pusat Al Quran di Kendari terutama dalm mencetak para penghafal Al Quran.

Prestasi yang telah ditorehkan oleh PonpesBaitul Quran diantaranya meraih juara 2 dalam lomba hapalan Al Quran 30 Juz tingkat Asean tahun 2015 yang diadakan di Jakarta, dimana hadiahnya selain uang pembinaan juga berkesempatan naik haji yang biayanya di tanggung oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Dari 70 orang santri, 5 orang diantaranya dapat menghafal Al Quran sampai dengan 30 Juz, sedangkan untuk tingkat yang terendah khusunya yang anak-anak mereka sanggup menghafal Al Quran 5 Juz. Selain itu juga santri-santri Ponpes Baitul Quran ikut mewakili Provinsi Sultra dalam STQ Tingkat Nasional yang akan rencananya diadakan di Jakarta pada bulan Agustus 2015, saat ini santri-santri tersebut di latih secara mendalam di salah satu Ponpes di Jakarta.


Ponpes Baitul Quran Juga turut aktif dalam membina Majelis Taklim pada warga sekitar, kemudian turut dalam membina mantan napi yang ingin belajar Islan & Al Quran secara mendalam. Disamping itu juga Ponpes Baitul Quran tutut andil dalam menjadikan salah satu Kampung Nelayan di daerah Poasia menjadi percontohan Kampung Al Quran, dimana dalam setiap rumah, diupayakan terdapat minimal 1 penghapal Al Quran. H. Nur Afiq mengharapkan doa serta dukungan dari masyarakat Kota Kendari agar kebaradaan Ponpes Baitul Quran mampu menunjang program Pemerintah Kota Kendari yaitu bebas buta aksara Al Quran serta Program Kementerian Agama yaitu membumikan Al Quran di tengah masyarakat Islam Kota Kendari.

No comments:

Post a Comment