Kendari
(Humas) Pondok Pesantren (Ponpes) Baitul Quran yang terletak di Kec. Poasia
dipimpin oleh Ustad H. Nur Afiq merupakan Ponpes yang mengkhususkan pada
pembinaan para santri-santri penghapal Al Quran atau yang dikenal dengan Hafizh
Quran. Saat ini jumlah santrinya berjumlah sekitar 70 orang, yang berasal dari
berbagai daerah di Kota Kendari. Sebagian guru dan pengurus Ponpes didatangkan
dari Ponpes yang berada di pulau Jawa seperti dari Subang maupun Banten.
Yang unik
dari Ponpes Baitul Quran ini siswa yang mondok & belajar Al Quran tidak
dikenakan biaya alias gratis. Untuk biaya operasional Ponpes, menurut Ustad H.
Nur Afiq, pihaknya selama ini mendapat sumbangan dari donator yang peduli terhadap
pendidikan Islam khususnya terhadap para penghapal Al Quran. Baik bantuan yang
datang dari pribadi maupun Instansi seperti Kanwil Kemenag Prov. Sultra,
Kemenag Kota Kendari maupun bantuan pihak lainnya. Namun jumlah bantuan ini
masih belum memadai, dikarenakan jumlah santri yang semakin banyak serta
bangunan untuk mondok santri maupun bangunan untuk kegiatan pembinaan belum
semuanya rampung. Walupun dengan segala keterbatasan tersebut, Ustad H, Nur
Afiq berkomitmen untuk menjadikan Ponpes
Baitul Quran menjadi Pusat Al Quran di Kendari terutama dalm mencetak para
penghafal Al Quran.
Prestasi
yang telah ditorehkan oleh PonpesBaitul Quran diantaranya meraih juara 2 dalam
lomba hapalan Al Quran 30 Juz tingkat Asean tahun 2015 yang diadakan di
Jakarta, dimana hadiahnya selain uang pembinaan juga berkesempatan naik haji
yang biayanya di tanggung oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Dari 70 orang
santri, 5 orang diantaranya dapat menghafal Al Quran sampai dengan 30 Juz,
sedangkan untuk tingkat yang terendah khusunya yang anak-anak mereka sanggup
menghafal Al Quran 5 Juz. Selain itu juga santri-santri Ponpes Baitul Quran ikut
mewakili Provinsi Sultra dalam STQ Tingkat Nasional yang akan rencananya
diadakan di Jakarta pada bulan Agustus 2015, saat ini santri-santri tersebut di
latih secara mendalam di salah satu Ponpes di Jakarta.
Ponpes
Baitul Quran Juga turut aktif dalam membina Majelis Taklim pada warga sekitar,
kemudian turut dalam membina mantan napi yang ingin belajar Islan & Al
Quran secara mendalam. Disamping itu juga Ponpes Baitul Quran tutut andil dalam
menjadikan salah satu Kampung Nelayan di daerah Poasia menjadi percontohan
Kampung Al Quran, dimana dalam setiap rumah, diupayakan terdapat minimal 1
penghapal Al Quran. H. Nur Afiq mengharapkan doa serta dukungan dari masyarakat
Kota Kendari agar kebaradaan Ponpes Baitul Quran mampu menunjang program
Pemerintah Kota Kendari yaitu bebas buta aksara Al Quran serta Program
Kementerian Agama yaitu membumikan Al Quran di tengah masyarakat Islam Kota
Kendari.
No comments:
Post a Comment