Humas (Kendari) Hal ini disampaikan oleh Kepala
Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Kendari Zainal Mustamin pada
pertemuannya dengan para pengurus pondok pesantren di Aula Kantor Kemenag Kota
Kendari, Kamis (9/7).
Zainal
Mustamin meminta agar Pondok Pasantren (Ponpes) memiliki
manajemen basis data yang valid terutama menyangkut jumlah santri, jumlah guru
serta data sarana prasarana. Jika data Ponpes valid maka akan mempermudah dalam
proses pendataan serta pemberian bantuan & pembinaan, karena semua jenis
bantuan bagi Ponpes saat ini berbasis pada data yang tersedia. Menurut Zainal
Mustamin Ponpes harus mampu menggunakan kemajuan Teknologi Informasi dimana
semua data Ponpes sekarang proses input & pelaporannya melalui aplikasi web
melalui program Education Management Information System (EMIS) Kemenag. Ponpes diharapkan
mempunyai operator yang handal dalam mengoperasikan EMIS. Pihak Kemenag Kota
Kendari secara rutin melaksanakan bimbingan teknis kepada para operator EMIS
baik lingkup madrasah maupun lingkup Pondok Pesantren.
Pondok Pesantren (Ponpes) merupakan salah satu lembaga
pendidikan tertua yang ada di Indonesia dan memiliki peran strategis dalam
membangun dan mengembangkan karakter bangsa (Character building). Ponpes memiliki
tujuan utama dalam mempersiapkan generasi penerus bangsa yang menguasai ilmu
pengetahuan agama secara mendalam (tafaquh fiddin)
dan ditunjang dengan ilmu pengetahuan umum, termasuk penguasaan Teknologi
Informasi & Komunikasi.
Ponpes diharapkan dapat melahirkan pemimpin-pemimpin yang
berakhlakul karimah, cerdas, amanah dan memiliki integritas yang dapat membawa
perubahan ke arah yang lebih baik, menuju masyarakat madani, masyarakat yang
cinta damai dan sejahtera lahir dan batin, selamat dunia akhirat.
Pada kesempatan ini Zainal Mustamin juga menjelaskan sejauh
mana perkembangan pembangunan MAN Insan Cendikia (IC), yang merupakan salah
satu madrasah unggulan di Kota Kendari. MAN IC yang diinisiasi oleh Kantor
Kemenag Kota Kendari bekerjasama dengan Pemkot Kendari merupakan satu dari 22
sekolah MAN IC yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan adanya MOU antara Pemkot Kendari dan
Kemenag RI maka pembangunan MAN IC akan sesuai dengan target yang dicanangkan. Pembangunan MAN
IC sejalan dengan visi dan misi Walikota Kendari Dr. Ir. H. Asrun,
M.Eng.Sc “Green City, Smart City dan
Spiritual City” dengan tiga pendekatan yaitu peningkatan pikir,
zikir dan ukir.
Pembangunan MAN IC diharapkan dapat
menjadi smart point serta spiritual point, yang dapat
menghasilkan generasi muda sebagai penerus pembangunan di Kota Kendari maupun
tingkat Provinsi dan Nasional yang memiliki wawasan ke-Islaman, berwawasan
kebangsaan, berkeunggulan lokal dan global.
Zainal Mustamin mengharapkan agar para pengurus Pondok
Pesantren dapat menyiapkan santri-santrinya supaya dapat mengikuti seleksi
penerimaan siswa di MAN IC Kendari. Sehingga para santri-santri yang unggul di
kota Kendari dapat tertampung & belajar di MAN IC Kendari dan dapat menjadi
siswa yang berakhlak mulia, berwawasan keislaman rahmatan lil ‘alamin, berwawasan
kebangsaan, berkeunggulan lokal dan global . (bepe)
No comments:
Post a Comment