09 July 2015

Zainal Mustamin : Ponpes Harus Memiliki Manajemen Basis Data Yang Valid


Humas (Kendari) Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Kendari Zainal Mustamin pada pertemuannya dengan para pengurus pondok pesantren di Aula Kantor Kemenag Kota Kendari, Kamis (9/7).

Zainal Mustamin meminta agar Pondok Pasantren (Ponpes) memiliki manajemen basis data yang valid terutama menyangkut jumlah santri, jumlah guru serta data sarana prasarana. Jika data Ponpes valid maka akan mempermudah dalam proses pendataan serta pemberian bantuan & pembinaan, karena semua jenis bantuan bagi Ponpes saat ini berbasis pada data yang tersedia. Menurut Zainal Mustamin Ponpes harus mampu menggunakan kemajuan Teknologi Informasi dimana semua data Ponpes sekarang proses input & pelaporannya melalui aplikasi web melalui program Education Management Information System (EMIS) Kemenag. Ponpes diharapkan mempunyai operator yang handal dalam mengoperasikan EMIS. Pihak Kemenag Kota Kendari secara rutin melaksanakan bimbingan teknis kepada para operator EMIS baik lingkup madrasah maupun lingkup Pondok Pesantren.

Pondok Pesantren  (Ponpes) merupakan salah satu lembaga pendidikan tertua yang ada di Indonesia dan memiliki peran strategis dalam membangun dan mengembangkan karakter bangsa (Character building).  Ponpes memiliki tujuan utama dalam mempersiapkan generasi penerus bangsa yang menguasai ilmu pengetahuan agama secara mendalam (tafaquh fiddin) dan ditunjang dengan ilmu pengetahuan umum, termasuk penguasaan Teknologi Informasi & Komunikasi.

Ponpes diharapkan dapat melahirkan pemimpin-pemimpin yang berakhlakul karimah, cerdas, amanah dan memiliki integritas yang dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik, menuju masyarakat madani, masyarakat yang cinta damai dan sejahtera lahir dan batin, selamat dunia akhirat.

Pada kesempatan ini Zainal Mustamin juga menjelaskan sejauh mana perkembangan pembangunan MAN Insan Cendikia (IC), yang merupakan salah satu madrasah unggulan di Kota Kendari. MAN IC yang diinisiasi oleh Kantor Kemenag Kota Kendari bekerjasama dengan Pemkot Kendari merupakan satu dari 22 sekolah MAN IC yang tersebar di seluruh Indonesia.  Dengan adanya MOU antara Pemkot Kendari dan Kemenag RI maka pembangunan MAN IC akan sesuai dengan target yang dicanangkan. Pembangunan MAN IC  sejalan dengan visi dan misi Walikota Kendari Dr. Ir. H. Asrun, M.Eng.Sc “Green City, Smart City dan Spiritual City” dengan  tiga pendekatan yaitu peningkatan pikir, zikir dan ukir.
Pembangunan MAN IC diharapkan dapat menjadi smart point serta spiritual point, yang dapat menghasilkan generasi muda sebagai penerus pembangunan di Kota Kendari maupun tingkat Provinsi dan Nasional yang memiliki wawasan ke-Islaman, berwawasan kebangsaan, berkeunggulan lokal dan global.


Zainal Mustamin mengharapkan agar para pengurus Pondok Pesantren dapat menyiapkan santri-santrinya supaya dapat mengikuti seleksi penerimaan siswa di MAN IC Kendari. Sehingga para santri-santri yang unggul di kota Kendari dapat tertampung & belajar di MAN IC Kendari dan dapat menjadi siswa yang berakhlak mulia, berwawasan keislaman rahmatan lil ‘alamin,  berwawasan kebangsaan, berkeunggulan lokal dan global . (bepe)

No comments:

Post a Comment