Kendari (Humas) —- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Kendari siap membangun sinergitas bersama Inisiatif Zakat Indonesia (IZI). Hal ini mengingat potensi Zakat di Kota Kendari bisa mencapai Rp 6 miliar.
“Saya berharap IZI bisa beda dengan lembaga pengelola zakat lainnya hanyabisa memberikan kepada masyarakat dalam bentuk dan bukan pemberdayaan,” tegasnya .(sumber : sultra.kemenag.go.id)
Akan tetapi tahun 2015 lalu baru terkumpul sebanyak Rp 2 M oleh karena itu,Baznas Kota Kendari siap bersinergi bersama IZI untuk mengoptimalkan pengelolaan Zakat dengan memberikan pemberdayaanya kepada masyarakat yang berhak menerima Zakat.
“Dengan Zakat yang diberikan saat ini harus dapat dikelola dengan sebaik-baiknya melalui pemberdayaan kepada masyarakat agar penerima Zakat ditahun ini bisa berubah menjadi muzakki di tahun depan,’’ungkap H.Musadar Mapasomba selaku ketua Baznas Kota Kendari di Hotel Zahra.
Di tempat yang sama, ketua inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Perwakilan Sultra. Erdi Erfendi mengatakan sebelumnya IZI hadir Pengelolaan Zakat hanya saja wadahnya masih melalui PKPU namun,setelah di tetapkannya UU No,23 tahun 2011 maka PKPU sudah tidak menangani Zakat lagi. Akan tetapi, pada 30 Desember 2015 lalu, IZI secara resmi berdiri sebagai lembaga yang menangani Zakat.
Data dari Baznas potensi Zakat dapat dikelola hingga mencapai 217 Triliun,hanya yang baru terkumpul berdasarkan Forum imformasi Zakat sebanyak 3-4 trilium,’’Ujar Erdi di hadapan wartawan koran ini selasa.(31/5).
Oleh karena itu ,pihaknya berharap dengan hadirnya IZI di Sultra dapat bersinergi membangun masyrakat Sultra baik di bidang pendidikan,sosial,ekonomi maupun kesehatan, ’’IZI selama ini sebelum di launching suda memiliki binaan pembinaan yang kami lakukan berupa pembinaan ekonomi ,pendidikan dan kesehatan melalui binaan ini ,kami akan selalu pantau perkembangannya sampai mereka benar-benar bisa mandiri,’’ucapnya.
Selain itu ketua harian Baznas Sultra Andi M Hasby berharap agar IZI bisa terus membangun kordinasi dengan Baznas karena jika tidak maka dapat berdampak kepada pencabutan melalui rekomendasi ke pusat.
’’Oleh karena itu kita berharap agar ini tidak terjadi maka perlu dibangun koordinasi yang baik antara IZI dengan Baznas Sultra ,’’pintanya.
Sementara Kakanwil Kemenag Sultra ,Moch Ali Irfan mengatakan agar IZI tetapi konsisten menyentuh masyarakat yang lemah di semua aspek dan bisa menghantarkan masyarakat tersebut bisa berdiri sendiri“Saya berharap IZI bisa beda dengan lembaga pengelola zakat lainnya hanyabisa memberikan kepada masyarakat dalam bentuk dan bukan pemberdayaan,” tegasnya .(sumber : sultra.kemenag.go.id)
No comments:
Post a Comment