Jakarta, (Inmas Sultra) — Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin membuka pelaksanaan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Tingkat Nasional XXIIITahun 2015, Senin (10/08) malam, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. Pembukaan secara resmi ivent nasional Dua tahunan tersebut ditandai dengan penekanan tombol oleh Menag didampingi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama (Kemenag) Nur Syam, Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenag M. Jasin, serta Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam, Machasin.
Dalam sambutannya, Menag mengatakan bahwa Al Quran adalah pedoman hidup universal. Sebagai pedoman hidup universal bagi umat manusia, kata dia, Al Quran memiliki peran yang strategis dalam membentuk dan menjaga nilai luhur kebudayaan bangsa.
“Al Quran merupakan rujukan Ulama dalam mengembangkan kehidupan beragama bagi umat Islam,” kata Menag pada pembukaan kegiatan yang mengangkat tema “STQ Nasional Upaya Melestarikan Khasanah Budaya Islam Nusantara dalam Membangun Generasi Qur’ani yang Partisipatif dan Bermartabat Menuju Indonesia Hebat“.
Menag menjelaskan, STQ menjadi salah satu barometer untuk menilai prestasi seni baca Al Quran. Selain itu, sambung Menag, STQjuga menjadi sarana memaknai Al Quran sebagai pedoman hidup kemanusiaan yang harus terus membumi dalam konteks, situasi, dan waktu untuk memberikan solusi bagi isu-isu yang sedang dan terus berkembang.
Menag menegaskan, ketahanan mental dan kultural yang paling kokoh adalah yang bersumber dari pandangan hidup dan way of life yang diyakini, yaitu: ajaran dan nilai-nilai agama. “Untuk itu, menjadi tugas bersama adalah bagaimana mendorong dan menfasilitasi umat Islam di nusantara agar bisa memahami ayat-ayat Al Quran dalam konteks kekinian yang relevan sesuai situasi, waktu, dan tempat,” tegas Lukman.
Pada kesempatan itu, Menag juga berpesan agar umat Islam dapat menjaga harmoni sosial dan kerukunan hidup beragama sebagai fundamental persatuan dan kesatuan bangsa. “Kita perlu terus berupaya menghindari setiap potensi yang dapat menggiring masyarakat ke arah pusaran konflik, terlebih konflik yang berimbas dan bersangkut paut dengan isu agama,” pesan Lukman.
Hadir pada pembukaan kegiatan yang dijadwalkan berlangsung selama Tujuh hari itu, yakni 10 s.d 16 Agustus 2015, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPD) A.M. Fatwa, para duta besar negara sahabat, Mantan Menag Prof. Dr. KH. Said Agil Husin Al Munawar selaku Koordinator Dewan Hakim STQ Nasional, sejumlah Wakil Gubernur, para pejabat Eselon I dan II Kemenag RI, para Kepala kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Provinsi se Indonesia, serta para peserta, pelatih dan official kafilah provinsi seluruh Indonesia.
Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) H. M. Saleh Lasata yang juga Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Sultra, turut hadir dalam ceremony pembukaan STQ Nasional tersebut bersama Kakanwil Kemenag Sultra Mohamad Ali Irfan yang didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Hj. Puji Rahayu Ali Irfan, Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sarifuddin Safaa, Wakil Bupati Kolaka Muhamad Jayadin, Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Sultra Hasanuri, serta sejumlah Kepala Bidang dan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten dan Kota se Sultra. (isr/sm)
sumber : sultra.kemenag.go.id (11/8/2015)