REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Organisasi Mukmatar NU, Aji Hermawan, mengatakan Senin (3/8) pukul 10.00 WIB, sejumlah kiai dan ulama bermusyawarah menyelesaikan persoalan penggunaan tata tertib yang sempat deadlock karena perbedaan pendapat.
"Salah satu hal yang akan dibahas soal memakai Ahlul Halli Wal Aqdi (Ahwa) atau tidak dalam mekanisme pemilihan pemimpin tertinggi Nahdlatul Ulama (NU). Kami ingin membicarakan dan membahas yang terbaik bagi NU," kata Aji kepada ROL, Senin, (3/8).
NU, terang dia, selama ini memiliki cara-cara untuk menangani berbagai masalah. Termasuk berbagai macam perbedaan pendapat yang cukup tajam.
"Saat ini para kiai dan ulama sudah bersiap-siap untuk kumpul untuk membahas hal itu. Mereka akan mencari cara terbaik untuk mengatasi perbedaan pendapat dalam hal tata tertib yang akan digunakan," ujarnya.
Pada rapat Ahad (2/8), masih ada peserta yang menolak sistem Ahwa. Ini membuat agenda Mukmatar NU ke-33 terancam molor.
sumber : republika.co.id ; tgl.3 Agustus 2015
No comments:
Post a Comment