05 August 2015

Ahwa untuk Memilih Rais Aam Kembali Dibahas


REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG -- Ahlul Halli wal Aqdi atau Ahwa sebagai mekanisme untuk memilih Rais Aam PBNU dalam Muktamar NU ke-33 kembali dibahas oleh forum Syuriah PCNU dan PWNU.

Forum yang tertutup bagi wartawan itu digelar di Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Jombang, Jawa Timur, yang juga menjadi lokasi sidang komisi organisasi, Selasa (4/8).

Rais Syuriah PCNU Kota Payakumbuh Buya Zunijar Ibrahim membenarkan soal pembahasan Ahwa tersebut.

"Persoalan Ahwa ini hampir gol, tapi diulang kembali, makanya yang terjadi masih alot," kata Zunijar.

Ia mengaku khawatir dengan dibukanya kembali persoalan Ahwa maka suasana yang sudah kondusif akan kembali memanas seperti saat pembahasan Tata Tertib Muktamar.

Rais Syuriah PCNU Pasawaran Ma'shum Abrory juga membenarkan adanya pembahasan Ahwa tersebut. Menurut dia, forum dipimpin KH Malik Madani, KH Yahya Staquf, dan KH Masdar F Masudi.

Menurut dia akan dilakukan voting untuk menentukan apakah Ahwa disetujui atau tidak.

Sementara, Rais Syuriah PWNU Jambi Abdul Kadir Husein mengungkapkan ada sejumlah Rais Syuriah yang dilarang masuk forum dengan alasan mandatnya telah dipindahkan kepada pihak lain.

"Mandat Rais Syuriah PCNU Kota Jambi pagi tadi dipindahkan panitia kepada Wakil Rais tanpa sepengetahuan dan tanpa persetujuan. Padahal yang berhak memindahkan mandate Muktamar ya Rais Syuriah yang bersangkutan," kata dia.

Forum yang dimulai pukul 10.30 WIB itu diskors pada pukul 14.30 WIB untuk memberi kesempatan kepada panitia melakukan verifikasi peserta.
sumber: republika.co.id; tgl. 4 Agustus 2015

No comments:

Post a Comment